Namun, para peneliti sendiri sudah menyatakan bahwa meteor jatuh merupakan hal yang biasa terjadi setiap hari. Hanya saja, sebagian besar meteor tersebut jatuh di tempat tak berpenghuni sehingga luput dari perhatian masyarakat.
Memangnya, benarkah perkataan para ahli tersebut? Apakah mereka hanya ingin menenangkan pikiran kita saja?
Untuk membuktikan hal ini, seseorang bernama Javier de la Torre, cofounder Vizzuality dan CartoDB, mencoba untuk memetakan kedatangan meteor ini dimulai sejak 2,300 sebelum masehi hingga hari ini. Hasilnya, ternyata hampir semua tempat di bumi pernah disinggahi meteor dengan intensitas berbeda.
De la Torre sendiri menciptakan peta ini menggunakan data-data dari Meteorological Society, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang antariksa. Dengan bantuan CartoDB dan OpenStreetMap, akhirnya data-data tersebut berubah menjadi peta hanya dalam waktu 30 menit.
0 komentar:
Posting Komentar